Memberi nama Mirotik
[ropix@IATG-SOLO]
> system identity print
name: "Mikrotik"
[ropix@IATG-SOLO]
> system identity edit
value-name:
name
masuk ke
editor ketik misal saya ganti dengan nama IATG-SOLO:
IATG-SOLO
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line
C-y paste
Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar
dari editor
i.
Instalasi
Mikrotik RouterOS
Pastiin kamu dah punya cd Mikrotik nya
Booting dari Cd-Room:
Udah proses Booting, sekarang pilih paket
yang mo di install,
Paket nya ada banyak,
tiap paket punya fungsi yang beda-beda tapi ada juga yang berkaitan,
jadi biar aman instal smua paket aja biar bisa dipelajari semua toh cuman 78mb klo diinstall di hdd.
untuk milih smua paket nya kamu bisa tekan "a", trus klo dah yakin buad mulai instal paket2 nya teken "i", entar ada pertanyaan:
* Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
* Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai,
disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri.
Gambar pas lagi proses instalasi.
Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system,
tekan enter untuk merestart system.
udah itu kamu di sarankan untuk nge-check Hardisk yang dipake,
proses pengecekan ini lumayan lama loh tergantung dari space hardisk yang dipake.
Kalo kamu yakin hardisk nya masih bagus teken "N" aja, abis proses chek nya lama sih :P
Udah itu kamu di bawa ke halaman login Mikrotik. Selesai de proses instalasi nya.... ^,^
Username isi : admin
Password : “kosongkan saja”
ii. Konfigurasi Mikrotik
o IP address
Setelah
masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik
kita. Sebelumnya kita lihat dahulu Ethernet yang kita pakai dengan cara
mengetikkan perintah :
Contoh :
>Ip address
>add address 192.168.7.1 netmask 255.255.255.0
interface ether1
Setelah
selesai kita bisa menggunakan winbox dengan tampilan GUI supaya lebih mudah
untuk menggunakannya. Silahkan download winbox ukurannya sangat kecil .
Setelah masuk ke winbox silahkan anda cek mac address dari pc mikrotik anda, klik tombol “[…]“. Setlah itu ketikkan username dan password lalu klik connect.
Jika sudah terkoneksi maka tampilan akan muncul sbb :
Setelah masuk mode GUI dari mikrotik , klik “interfaces” dan klik juga “ip > address” maka tampilan akan muncul :
Pada ether di interface list di
atas sudah saya edit menjadi :
Ether 1 (dari ISP) àserver
Ether 2 (untuk LAN) àswitch
Setelah itu kita bisa klik “IP > Address” yang sudah saya edit menjadi :
Address 192.168.7.1/24 , netmask 192.168.7.0 , broadcast 192.168.7.255 interface switch
Address 192.168.1.2/24 , netmask 192.168.1.0 , broadcast 192.168.1.255 interface server
Seperti gambar di bawah ini :
o
ROUTER
Cara setting router di mikrotik sangat mudah cukup dengan menggunakan winbox saja pasti anda bisa. Caranya klik “IP > ROUTES” setelah itu muncul kotak dan tambahkan di list gateway “192.168.1.1” klik ok, seperti di bawah ini :
o DNS
o NAT
Untuk menghubukan LAN ke jaringan internet maka fitur NAT wajib kita aktifkan, dengan cara klik “IP > Firewall” lalu masuk ke sub “NAT” lalu tambahkan dan anda akan masuk ke sub “general” kita isikan sbb :
Chain =srcnat ; out. Interface = server ; ports 6(tcp). Lalu masuk ke sub action dan pilih “masquerade”
o Setting bandwith
Cara setting bandwith yang saya ketahui ada 2 , yaitu tree queue dan simple queue. Tree queue adalah setting bandwith secara keseluruhan yaitu pembagian menyeluruh di LAN dan dapat kita setting upload dan downloadnya. Sedangkan simple queue adalah setting bandwith yang bisa juga kita tentukan IP berapa saja yang mendapatkan bandwith kecil dan ip berapa yang mendapatkan bandwith besar.
Untuk setting tree queue langkah pertama kita buka “IP > Firewall” pilih sub “mangle” dan tambahkan :
Baris pertama :
Action = mark connection;new connection mark = client ; chain = prerouting ; src address = 192.168.7.0/24
Action = mark packet ; chain = prerouting ; new connection packet = client
Setelah selesai silahkan masuk ke “queue” dan pilih sub queue tree lalu isikan :
Baris pertama :
Nama = download ; packet mark = client ; parent = switch
Saya batasi download limit 80k dan max limit 128k
Nama = upload ; packet mark = client ; parent = server
Saya batasi upload limit 32k dan max limit 64k
o Queue simple
Queue simple sesuai juga dengan namanya cukup mudah , anda sekarang bisa memilih queue tree atau queue simple dengan cara masuk buka queue simple lalu isikan ip address client atau target ,karena saya baru upgrade mikrotik saya belum sempat mencoba settingan ini , namun di versi sebelumnya saya menggunakan settingan berikut di bawah ini yang pasti nantinya sama saja setingannya dengan mikrotik seri 3.2 ini.
cara pengisiannya :
Baris pertama :
Name = warnet ; target address 192.168.7.0/24 ; max upload / download = 64k/128k
Beris kedua : (IP server)
Name = server ; target address 192.168.7.2/32 ; max upload / download = 64k/192k
o DHCP SERVER
Setelah selesai konfigurasi bandwith limited silahkan konfigurasi DHCP server dengan cara , silahkan masuk ke IP POOL dan DHCP SERVER dengan cara klik “IP > POOL” dan klik juga “IP > DHCP SERVER” .Biar mudah menseting DHCP server sebaiknya anda klik DHCP setup.
isikan seperti langkah di bawah ini :
Pada menu DHCP server sub DHCP :
Nama = server1 ; interface = pci_lan ; address pool = dhcp-pool.
Pada menu IP POOL sub pools :
Ternyata masih belum selesai , langkah berikutnya adalah dengan masuk ke sub network pada kotak DHCP SERVER lalu isikan :
o Web proxy
Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache.
Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka
yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah
mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat
di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian
request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang
melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini
akan membuat akses ke Internet lebih cepat.
Untuk setting web proxy silahkan anda klik “IP > Proxy” lalu klik setting dan klik centang enable. Port silahkan anda rubah menjadi “3128”.
Jika sudah sekarang masuk ke web proxy lalu setting , port isikan sama dengan proxy yaitu 3128, klik centang transparent proxy, maxmimum cache size sebesar 8mb = 8192kb,maximum cache size = unlimited , dan maximum RAM cache size = unlimited. Setelah selesai klik OK. Dan anda telah selesai mengaktifkan web proxy.

Setelah selesai kita wajib membuat rule
di NAT , klik “IP > Firewall” pilih sub “NAT” isikan tepat di bawah “srcnat”
dengan klik tambah lalu anda akan masuk ke sub general, cara pengisian :
Chain = dstnat ; src Address 192.168.0.0/24 ; in. Interface pci_lan ; Dst. Port = 80 ; ports = 6(tcp). Lalu masuk ke sub “Action” dan pilih redirect dan portinya “3128”.
BAGIAN 1






















